Simple Past Tense - Fungsi, Rumus Lengkap, dan Contoh Kalimat

Simple past tense adalah dasar dari semua past tense. Ia adalah jenis kata kerja yang digunakan untuk menjelaskan peristiwa yang terjadi di masa lampau, tetapi tidak memiliki efek yang di  rasakan saat ini. Itu yang membedakannya dari present perfect tense, past perfect, past continuous, dll. Ciri utama kalimat simple past tense adalah penggunaan Verb 2 (S + V2).

simple past tense


Simple past tense berfungsi untuk menjelaskan peristiwa yang terjadi di masa lampau.

Kapan kita menggunakan past tense?

Secara garis besar, simple past tense digunakan untuk kejadian di masa lampau secara umum. Berikut adalah spesifikasi fungsi dari simple past tense:

1. Informasi tentang peristiwa di masa lalu

kegiatan, kejadian, dan kebiasaan yang dilakukan di waktu spesifik
Kita gunakan ini dalam kegiatan di masa lampau yang waktu nya penting/sensitive untuk diketahui. Time signal yang bisa kita gunakan meliputi: yesterday, last week, two days ago, on Thursday, at 2 o’clock, in 2014, dll.

Contoh:
- We held a special meeting in the conference room on Sunday.
- I went to cindy’s house yesterday.
- I did not attend the meeting last week.

2. kegiatan, kejadian, dan kebiasaan yang dilakukan tanpa waktu spesifik

Sama seperti fungsi nomor 1, bedanya waktunya tak terlalu penting untuk disebutkan, misalnya kita sedang ngobrol ringan soal sejarah. Fungsi ini juga bisa digunakan untuk orang yang sudah meninggal atau spesies yang sudah punah.

Contoh:
- Indonesia was invaded by the Dutch.
- Steve jobs founded Apple with Steve Wozniak.
- Na’vi fought Alliance in the grand final of the International 3.

3. Detail dari peristiwa di masa lalu

Kita bisa gunakan simple past tense dalam memberikan informasi tambahan untuk sebuah kalimat simple present tense dan present perfect tense.

Contoh:
- My whole body hurts. I crashed my motorcycle when I went to school.
- I have done my homework. I did it the whole weekend.
- I have been on vacation. I visited Bali and Lombok.

4. Series of events (runtutan kejadian) di masa lalu

Fungsi ini digunakan dalam bercerita. Kegiatan yang kita lakukan ditulis dengan simple past tense, sementara background kejadian ditulis dengan past continuous tense.

Contoh:
- I went to the library. Some students were reading some books when I got there. I borrowed the journal and headed back to the class.
- Meera came to my house at 7 o’clock. It was raining that night. She asked me to spend the night with her.

5. Conditional sentence tipe 2

Kita gunakan simple past tense untuk kalimat pengandaian waktu sekarang (unreal present time). Kalimat ini disebut conditional sentence type 2.

Contoh:
- If he asked me out, I would definitely say yes.
- If I were you, I would ask her out.
- If you were me, you definitely would not do it.

Formula Simple Past Tense

Untuk membuat kalimat dalam simple past tense, kita menggunakan kata kerja bentuk ke dua (worked, studied, ran, brought, broke, etc.). bentuk kedua dari sebuah kata kerja sangat beragam. Ada yang memiliki akhiran –ed, -d, -t, dan bahkan banyak yang tidak beraturan. Untuk menguasai simple past tense, sebaiknya kita pelajari terlebih dahulu regular dan irregular verbs.

Selain kata kerja bentuk kedua, to be bentuk ke dua juga digunakan dalam simple past tense. To be 2 terdiri dari was dan were. Was adalah bentuk kedua dari to be is dan am, sedangkan were adalah bentuk kedua dari are. Seperti biasa, penggunaan was dan were tergantung dari subject dari kalimat nya.

1. Verbal Sentence

(+) Subject + Verb 2 + the rest of the sentence.
(-) Subject + did + not + Verb 1 + the rest of the sentence.
(?) Did + Subject + verb 1 + the rest of the sentence.
Catatan:
- Penggunaan subjek tidak mempengaruhi kata kerja dalam kalimat verbal simple past tense. 
- Apa pun subjek yang kita gunakan (they, we, I, you, she, he, it, plural and singular nouns) tetap menggunakan kata kerja bentuk ke-2 (Verb-2)
- Tetapi, dalam bentuk negatif dan introgatif nya, verb yang digunakan bukan verb-2 lagi melainkan kembali ke bentuk pertama.

Contoh kalimat verbal dalam past tense:
(+) he broke my heart.
(-) I did not break your heart.
(?) Did he break your heart?

2. Nominal Sentence

(+) Subject + to be 2 (was/were) + the rest of the sentence.
(-) Subject + to be 2 (was/were) + not + the rest of the sentence.
(?) To be 2 (was/were) + subject + the rest of the sentence.

Catatan:
- Berbeda dengan verbal sentence, subject dalam nominal sentence menentukan to be yang digunakan. 
- Jika subject nya they, we, you, dan plural noun, maka to be yang digunakan adalah were. 
- Sementara she, he, it, I, dan singular noun berpasangan dengan to be was.
- Sedangkan untuk kalimat negative dan introgative, kita tak perlu pusing perubahan bentuk apapun, cukup tambahkan not untuk kalimat negative, dan balik subject dan to be nya untuk kalimat introgative.

Contoh kalimat nominal dalam past tense:
(+) He was lame in high school.
(-) He was not cool in high school.
(?) Was he cool in high school?

3. Passive voice

Kalimat simple past tense sering dibuat dalam bentuk passive voice jika hal yang dilakukan lebih penting dari pada pelaku nya. Dalam membuat passive voice untuk simple past tense, kita gunakan pola subject + to be 2 + past participle (verb -3). Subjek dari kalimat nya bukanlah si pelaku melainkan hal yang dilakukan.

Formula passive voice dalam past tense:

(+) Subject + to be 2 (was/were) + past participle + the rest of the sentence.
(-) Subject + to be 2 (was/ were) + not + past participle + the rest of the sentence.
(?) to be 2 (was/were) + subject + past participle + the rest of the sentence.

Catatan:
- Cara penentuan to be nya sama seperti pada kalimat aktif. 
- Untuk kalimat negatif, cukup tambahkan not setelah to be. Untuk kalimat introgatif, balik letak to be dan subject nya. 
- Tidak ada berubahan bentuk kata kerja dalam bentuk negatif dan introgatif.

Contoh kalimat passive voice dalam past tense:
(+) I was bitten by a radioactive spider.
(-) I was not bitten by a radioactive monkey.
(?) Were you bitten by a radioactive animal?

4. Passive voice dengan intransitive verb

Sebuah kalimat dengan intransitive verb tidak memiliki objek (hal yang dilakukan). Tetapi, intransitive verb tetap bisa digunakan untuk membuat kalimat passive voice asalkan diikuti oleh prepositional phrase.

I stared for two hours (tidak bisa diubah ke bentuk passive)
I stared at the scenery for two hours (bisa diubah ke bentuk passive)

Prepositional phrase terdiri dari preposition + object of preposition (at the park). Dan yang menjadi subject dalam kalimat passive voice nya adalah object of preposition nya, sedangkan preposition nya mengikuti di belakang verb (kata kerja).

Berikut formula passive voice dengan intransitive verb:

(+) Subject + to be 2 (was/were) + Verb 3 + preposition + the rest of the sentence.
(-) Subject + to be 2 (was/were) + not + Verb 3 + preposition + the rest of the sentence.
(?) To be 2 (was/were) + subject + Verb 3 + preposition + the rest of the sentence.

Contoh:
Kalimat aktif : I stared at her eyes for a long time.
Kalimat pasif : (+) Her eyes were stared at by me for a long time.
   (-) Her eyes were not stared at by me for a short time.
   (?) were her eyes stared at by me for a long time?

Demikian diatas adalah materi tentang simple past tense. Mudah bukan? Walaupun mudah, ada baiknya kita berlatih di materi ini untuk mempercepat kita dalam memahami materi tentang simple past tense.

0 Response to "Simple Past Tense - Fungsi, Rumus Lengkap, dan Contoh Kalimat"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel